Memulai Ulang

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya. Dia sang Maha Penyayang kepada hamba-hambanya.

Shalawat serta salam Semoga selalu tercurahlan kepada Nabi akhir zaman Muhammad yang selama hidupnya selalu memikirkan seluruh umatnya yang sebagaian besar melupakannya.

Jujur aku tak kuasa menahan beban hanya dipikiranku. Aku merasa harus meluapkannya agar aku bisa lebih tenang lebih damai dan lebih lega. Aku memang bukanlah seorang yang mampu menahan beban kesedihan seorang diri yang dapat menahan tumpahan air mata dan menampilkan senyuman mempesona.

Jumat 07 September 2017 pukul 08.00.

Aku sedang berada di persimpanan lampu lalu lintas menunggu warna hijau menyala.
"Ah lama sangat lampu hijau ini"- gumamku
Dan ketika lampu hijau menyala langsung ku geber motor supraku dengan sekencang-kencangnya berharap aku dapat sampai ke kampus lebih cepat.
Tiba-tiba dari sisi kiri jalan keluarlah mobil kijang innova dan langsung mengambil lajur kanan otomatis aku mengerem kendaraanku dan akhirnya aku terjungkal BRAK!!!!! aku tersungkur mencium aspal kaca helmku pecah dan mukaku berdarah.
"Ya Tuhan apakah aku akan baik-baik saja?"
"Apakah ini akhir hayatku"
"Semoga aku baik-baik saja" gumamku dalam pikiran
Tiba-tiba banyak orang yang membopongku dan membaringkanku di depan pos satpam terdekat untuk memberikan pertologan pertama.
"Sungguh baik hati orang-orang ini ya Allah" gumamku dalam hati

Oh Tuhan semesta alam. Engkau begitu baik keepadaku. Engkau masih memberiku kesempatan untuk hidup di dunia ini.
Hambamu ini tahu persis bahwa Engkau bisa saja mencabut nyawa ini ketika itu ya Allah....
Aku tahu ya Allah kalau ondisi tersebut sangat mampu untuk mengakhiri hidup hamba ya Allah...
Tapi engkau begitu baik... begitu penyayang sampai-sampai engkau berikan hamba sakit yang lebih ringan dari kematian.
Meski lutut diperban dan pipi mendapat jahitan pertamanya itu semua tidak-ada apa-apanya dibanding dengan siksamu jika engkau mencabut nyawa hamba kala itu.
Ya Allah terima kasih kesempatan yang kau beri ini. Izinkan hamba menjadi insan yang lebih baik.
Agar mampu mengahapus dosa-dosa hamba selama ini.
Duh gusti nikmatMu begitu banyak namun hatiku buta akannya.

Aku harus memulai dari awal
Aku sudah salah orientasi
Dunia ini fana
Dunia ini dusta
Tapi kenapa aku sanagt mengingkannya?
Apa karena untuk akhirat?
Itu hanya lisan !!!
WOI itu cuman lisan
Hatimu terlalu terikat
Saat kau kehilangan kau tak bisa ikhlas melepaskan
Kau sudah disorientasi
Merugilah kau
Sungguh merugi
Kembalilah.............
Akui kau telah salah
Akui kau itu lemah
Akui kau perlu diasah

Mulai hari ini sebuah lembar baru sudah dibuka dan akan terus dibuka lembar-lembar berikutnya setiap hari. Masa lalu bukan untuk disesali tapi dipelajari untuk bekal di hari nanti.

See You On Top!!!!! 

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search